Sepanjang bulan juni, juli, dan agustus merupakan musim-musimnya perbicangan mengenai kuliah. Dari mulai mau kuliah dimana ? Lanjut kuliah apa nggak ? Ambil jurusan apa ? Sampai finansial cukup nggak sih buat kuliah ? Ujian saringan masuk dan lain-lain. Hal itu menjadi fenomena tersendiri disetiap tahunnya. Aku juga pernah mengalami hal tersebut bahkan pengalaman terpahit ditolak di suatu perguruan tinggi negeri di kota kembang, Bandung. But, life must goes on !
Kampus idaman kamu seperti apa ? Kalau bertanya seperti itu rasanya tidak tepat karena setiap orang mempunyai kampus idaman masing-masing. Tergantung apa dia mampu meraihnya atau tidak.
1. Kampus Hijau
Kalau dulu ketika aku menjelang akhir-akhir SMA. Banyak temanku bilang ingin kuliah di kota yang sejuk. Maklum, Tangerang merupakan kota yang panas, tak terlalu macet tapi membosankan setiap hari melihat lalu lalang kendaraan dengan sedikit sekali pemandangan hijau. Lebih tempatnya green campus mungkin ya. Kampus hijau menjadi idaman para calon mahasiswa yang berasal dari ibukota dan kota-kota besar sebaliknya calon mahasiswa yang berasal dari daerah berbondong-bondong menuju kota besar. Dengan alasan ingin menikmati suasana yang berbeda dengan kota aslinya. Meskipun begitu, baik universitas di kota besar maupun di daerah semuanya sudah menciptakan green campus. Tak terkecuali dengan kampus saya, ditunjang dengan tata ruang wilayah kampus yang banyak terdapat tumbuhan lumayan rindang juga penggunaan sepeda dan pejalan kaki. Tapi hal tersebut masih jauh dari kata sempurna tak sebanding degan pengguna kendaraan.
2. Kampus Ternama
Siapa sih yang nggak mau kuliah di kampus ternama ? yang namanya sudah terkenal dan terpercaya sebagai institusi pendidikan yang mencetak label sarjana, magister, doktor bahkan profesor. Kampus ternama di Indonesia terbagi menjadi dua kampus ternama Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Walaupun di masing-masing daerah memiliki perguruan tinggi negeri yang beragam tapi sedikit yang ternama dan menjadi serbuan para calon mahasiswa begitu juga denga perguruan tinggi swasta. Doktrin yang melekat pada budaya masyarakat kita adalah "Universitas yang cemerlang menggantarkan kita ke masa depan yang cermelang". Well, tidak ada yang salah dengan ungkapan tersebut karena secara tidak langsung nilai sebuah formalitas diperlukan walaupun hanya selembar kertas. Kampus ternama perguruan tinggi negeri di Indonesia dilihat dari banyaknya calon mahasiswa yang berlomba-lomba menduduki kursi di universitas tersebut. Antara lain Universitas Indonesia (UI), Universitas Gajah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB), dan Universitas Brawijaya (UB). Adapun perguruan tinggi swasta seperti IT Telkom, Trisakti, Universitas Muhammadiya Malang (UMM), dan lainnya.
3. Kampus Murah
Bukan hal semu membicarakan biaya yang banyak untuk kuliah. Memang pemerintah sudah memberikan kemudahan untuk calon mahasiswa yang tidak mampu bisa melanjutkan kuliah. Tapi bukan berarti untuk kelas menengah ke atas tidak memikirkan biaya kuliah. Dengan memperhitungkan pengeluaran dan penghasilan jangka panjang aku rasa sangat membantu untuk memutuskan universitas mana yang akan dipilih untuk empat tahu ke depan. Kampus murah dengan jaminan yang sama dengan kampus lainnya. Terlebih lagi penerapan uang kuliah tunggal (UKT) sekarang ? aku tidak akan berpendapat lebih dalam tentang uang kuliah tunggal. Karena pengetahuan saya tentang uang kuliah tunggal minim cuma berharap masih ada kampus murah khusunya perguruan tinggi negeri (PTN) melihat dinamika perekonomian global juga sih.