Monday, November 19, 2012

Catatan Mahasiswa Baru #3

Well gak kerasa sampe di Catatan Mahasiswa Baru #3 apa yang bakal gue ceritain ? Love, gue lagi gak mau ngomongin masalah cinta :') (Masalahnya gue belum nemu cinta). Persahabatan, mungkin gak karna gue belum nemu a true friendship in new place. Gimana kalau tentang freedom, kebebasan ? kebebasan jauh dari orangtua, kebebasan hidup mandiri (MANDIRI ? yakin lebih tepatnya hidup sendiri duit ngalir dari ortu perbulan).

Menjelang 3 bulan gue jadi anak kost dan mengamati keadaan anak-anak kos dari mulai karakter dan sifatnya. Gue menyimpulkan sebagian anak kost asalnya anak rumahan yang nurut kata orangtua tapi ketika dia nge-kost, OMG lebih brutal daripada di rumah yang biasanya diem duduk manis manut taat pake banget ke orangtua. Miris sih iya tapi gimana lagi mereka kan udah gede bukan bocah kecil yang tiap hari megang lolipop !

But jangan pandang gue kayak gitu, gue sih dari bawaan kota asal gue emang udah begini adanya. Gue mengartikan sebuah kebebasan sesuai dengan tempatnya. Kalau gue kuliah ya kuliah kalau gue main ya main. Main sampe pagi pun kadang gue jabanin toh sama temen bukan pacarnya. Stigma orang itu lebih aman maen sampe pagi sama pacar daripada temen ? Ye gak ? menurut gue kebalik lebih aman main sama temen daripada pacar. Why ? pacar itu lawan jenis yang tertarik dengan kita baik dari fisik maupun feeling dan kita pun juga tertarik ke dia. So, bisa mengakibatkan hal fatal jika diluar batas dan di suasana yang mendukung. Halah gue ngomong apa ? :D

Balik lagi ke freedom, freedom ini bahaya kalau kita gak bisa jaga diri. Ya gak usah gue sebutin frontal disini kan bahaya freedom itu apa ? yang paling penting buat cewek, freedom itu kebebasan yang mematikan secara perlahan but we need freedom \m/

Gue gak tau, apa image lo pada tentang gue setelah lo baca catatan gue satu ini. Tapi yang mau gue kasih tahu ke lo pada, liat gue jangan dari postingan blog atau gue di social media tapi temuin gue dan bicaralah sama gue maka lo akan tahu who am I 

Java Jazz Goes to Campus 2012

Liputan/Foto : Deby Yuliana Wahyudi/ Reveyn Saputra

Idang Rasjidi Syndicate
Malang – Selasa (13/11/2012) tempatnya di Samantha Krida, Universitas Brawijaya diselenggarakanya roadshow Java Jazz Goes to Campus oleh  Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia bekerja sama dengan Eksekutif Mahasiswa Universitas Brawijaya dan HomeBand Universitas Brawijaya. Acaranya tersebut merupakan peringgatan 35 tahun Java Jazz Goes to Campus dengan mengangkat tema Freedom of Jazzpression dan tahun ini Malang berkesempatan menjadi salah satu tempat roadshow selain Bali. Konser ini dimulai pukul 16 : 00 dengan penampilan pembuka dari HomeBand UB, kemudian dimeriahkan juga oleh band-band dari Komunitas Jazz Rompok Bolong. Mereka menampilkan genre Jazz Klasik, Hot Jazz, Standar Jazz, dan juga Jazz Kontemporer dan yang paling menggembirakan bagi penikmat musik jazz event musik ini gratis, tidak dipunggut biaya sama sekali. So, sangat disayangkan sekali jika melewatkan event ini.
Malam semakin larut dan para penonton mulai memadati Samantha Krida, suara riuh tempuk tangan dari para penonton mulai terdengar setelah penampilan dari florisma,  Home Band Fakultas Teknologi Pertanian yang menyajikan standar jazz. Semakin menuju puncak acara penonton mulai merapat menunggu penampilan bintang tamu utama yaitu Idang Rasjidi Syndicate. Idang Rasjidi Syndicate menampilkan genre jazz rock. Dengan membawakan genre jazz rock Idang Rasjidi Syndicate mampu menghidupkan aroma jazz di Samantha Krida ditambah lagi dengan penampilan penyanyi sopran Sastrani yang menyanyikan beberapa lagu. Penonton dibuat berdecak kagum dengan penampilan Idang Rasjidi Syndicate  dan si cantik Sastrani, di sela-sela penampilanya Idang mengakatan “musik jazz itu jujur, ikhlas, dan spontan. Musik bukanlah untuk dipikirkan, tetapi musik ada untuk dinikmati, bila orang masih memikirkan musik, maka dia belum menikmati apa itu musik”. Tidak hanya mahasiswa dari Universitas Brawijaya yang antusias terhadap penampilan dari Idang Rasjidi Syndicate tetapi juga masyarakat luar Brawijaya khusunya kaula muda. Malam itu merupakan cerminan bahwa musik jazz telah menjadi style bagi para penikmat musik.