Friday, April 18, 2014

Batas

Bukankah, roh tidak bisa menggengam?
Pertanyaan seorang anak
Di pelukan Bunda Maria

Lalu, hangat siapa yang aku rasa?
Hingga terasa bak rahim
Seseorang yang ku kenal

Bukankah, batas dunia kita
Sudah tertera jelas
Dalam batas yang tak
Pernah terlihat

Dekapan siapa yang kurasa
Di kala senja menutup mata

Bukankah, roh kita tidak bisa bersama?
Walau terang tak terlihat

Lalu, belaian siapa yang kurasa?
Pada setiap malam ku berlinang

Bukankah, jelas batas kita?
Terkubur dalam sebuah
Papan nama

Lalu, siapa yang kulihat?
Ketika raga tak lagi mampu bertahan

(Catatan Soekarno Hatta, Malang, 17 April 2014)