Dalam pelariannya
Gadis itu membawa sebuah mawar
Bukan mawar merah
Melainkan mawar hitam
Berpindah dari satu hati ke lain hati
Tapi tak menetap
Hingga gadis itu bertanya
"Apakah kau tak suka dengan mawar hitam ?"
Seorang lelaki menjawab
"Untuk apa hitam jika merah lebih indah"
Gadis itu menangis, menepi di tepian trotoar
Meringkuk memegang lututnya
Mengusap matanya yang nanar
Karena asinnya air yang jatuh
Dia semakin menjerit
Dalam batinnya meraung
Sakit, sakit
Kenapa dengan mawarku ?
Dia tetap meringkuk
Sesekali isakkanya terdengar
Mencekik dan membunuh perlahan
Menampar tepat nyawanya
Terbuang, terabaikan
Tapi dia tetap memegang mawar hitamnya
Tanpa pernah melepasnya
Hingga fajar tiba
Dia tetap menanti di tepi trotoar
Menerimanya dengan mawar hitam ditanganya
Gadis itu membawa sebuah mawar
Bukan mawar merah
Melainkan mawar hitam
Berpindah dari satu hati ke lain hati
Tapi tak menetap
Hingga gadis itu bertanya
"Apakah kau tak suka dengan mawar hitam ?"
Seorang lelaki menjawab
"Untuk apa hitam jika merah lebih indah"
Gadis itu menangis, menepi di tepian trotoar
Meringkuk memegang lututnya
Mengusap matanya yang nanar
Karena asinnya air yang jatuh
Dia semakin menjerit
Dalam batinnya meraung
Sakit, sakit
Kenapa dengan mawarku ?
Dia tetap meringkuk
Sesekali isakkanya terdengar
Mencekik dan membunuh perlahan
Menampar tepat nyawanya
Terbuang, terabaikan
Tapi dia tetap memegang mawar hitamnya
Tanpa pernah melepasnya
Hingga fajar tiba
Dia tetap menanti di tepi trotoar
Menerimanya dengan mawar hitam ditanganya
29 Juni 2013, Soekarno Hatta, Malang
wow, maknanya dalem banget.. :')
ReplyDeletekalau ada waktu, kunjungi blog gue juga ya di http://agungwicaks.blogspot.com
Makasih Wicak, menurut lo maknanya apa ?
Deleteoke.segera dikunjungi :)
Kalo menurut gue sih maknanya tuh tentang seseorang yang berharap banget ada yang bisa menerimanya dengan segala kekurangan yang dia miliki. Tapi ternyata, setiap orang yang dia temui, gak satu pun yang bisa menerima kekurangannya itu.
ReplyDeleteIya, tapi lebih tepatnya seseorang disini anti mainstream sifatnya berbeda dengan gimana perilaku orang dilinkunganya.
DeleteSuka bikin puisi cak ?
Ohh gitu.. :)
ReplyDeleteIya deb, gue juga suka bikin puisi.