Jika aku tetap sakit, mungkin aku salah pijak
memaksakan tempat
menutup semua resah
menutup semua gundah
menutup semua rasa
mengapa, mengapa, mengapa yang tertutup dengan meluluhkan rasa
dan meledak di kala aku tak menerima jawaban atas pertanyaan mengapa
Aku tahu tak mampu membelokkan roh yang kokoh berdiri didepanku
sejatinya, aku akan menutupi rasa-rasa inginku
namun sejatinya, aku tak bisa menutupi
dan sejatinya, aku pun tak kuasa merubahnya
walaupun sejatinya, aku tahu separuh jiwaku bersamanya
(Jakarta, 13 Desember 2017)