Wednesday, May 15, 2013

Monopoli


Dalam angan aku melangkah
Ke batas-batas Negara
Di putaran dadu, nasibku berputar
Telempar kotak, terbilang angka

Melangkah setapak sekotak
Mengendap-ngendap mengatur siasat
Mencari-cari celah yang rapuh
Agar menjadi pemenang

Lawan-lawan berdatangan
Menguasai negara-negara tak bernyawa
Kanan jalan kiri jalan
Berhenti di tengah terbilang uang

Tangan-tangan kapitalis
Menimbun uang
Dibalik bangunan tanpa nyawa
Aku melenggang bak sekarat
Terlilit hutang bak pukat

Negaraku tak semakmur negaramu
Uangku tak sebanyak uangmu
Ini hanya mainan, ini hanya gurauan
Tapi uangku lenyap tak berbekas

15 Mei 2013, Soekarno Hatta, Malang

Ini Tentang Orang Hilang

Lucunya negeriku 
Lucunya bangsaku

Bukan lagi Tuhan
Yang dapat mencabut nyawa seseorang
Bukan lagi Tuhan
Yang dapat melenyapkan seseorang
Tapi sekarang, manusia bisa

Mereka hilang
Mereka lenyap
Mereka pergi tanpa meninggalkan jejak

Kemana mereka ?
Hanya nama dan sejarah yang mengukirnya

Bahkan, darahnya pun tak pernah terendus
Sama sekali oleh hidung anjing-anjing jalanan

Dimana mereka ?
Apakah di sumur-sumur tua ?
Dimana mereka ?
Apakah di pulau-pulau tak bernama ?
Dimana mereka ?
Apakah di sekat-sekat kantong jendral ?
Dimana mereka ?
Apakah di peti-peti tak bernama ?
Dimana mereka ?
Apakah ditimbunan bangkai tak bertuan ?

Dimana mereka ?
Dimana mereka ?
Dimana mereka ?
Tertutup rapat dalam skenario sejarah tanpa naskah
Bisu dan bungkam



15 Mei 2013, Soekarno Hatta, Malang