Tuesday, December 10, 2013

Panggung Sastra Pertama

Selamat penghujung akhir tahun
Selamat menyambut tahun baru
Selamat untuk para penyair mendengungkan rima baru
Dan panggung baru untuk berpijak.
Terima kasih untuk panggung pertama ku. Panggung dari sajak seonggok jagung karya WS. Rendra. Panggung yang dilihat ribuan mata, suara ku tak lantang tapi aku mencoba lantang. Aku tak sepintar WS. Rendra melantunkan sajak-sajaknya. Aku kerdil diantaranya. Diantara mereka yang bisa lebih dari aku. Tapi terima kasih untuk panggung sastra pertama ku.

Terima kasih ku lantunkan untuk rumah tercinta, manusia hebat lahir disini.
RADIKAL

LPM DIANNS

Panggung ini tak kurang dari 10 menit. Dibuka oleh penampilan Kak Anggi dan Jihan sebagai pembawa acara. Sebelumnya, acara ini merupakan salah satu rangkaian acara pengenalan kehidupan kampus mahasiswa baru alias PK2MABA Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya. Masing-masing lembaga otonomi fakultas (LOF) dipersilahkan untuk mempromosikan LOFnya.

Master Of Ceremonies DIANNS

Penampilan pembuka, puisi seonggok jagung karya WS. Rendra oleh Aku dan diiringi petikan gitar dari Ican.

Pembacaan Puisi



Bukan hanya pembacaan puisi, sebagai Lembaga Pers Mahasiswa (LPM). DIANNS mengenalkan bagaimana kegiatan seorang pers mahasiswa.


Ruang Redaksi


Hampir lupa  juga ada penampilan dari seorang karikatur handal, Khoirul Anwar. 

Pembuatan Karikatur




Selain itu, menampilkan bagaimana kerja wartawan.

Proses Peliputan


Kutipan dari puisi WS. Rendra :

Apakah gunanya pendidikan 
bila hanya akan membuat seseorang menjadi asing 
di tengah kenyataan persoalannya ? 
Apakah gunanya pendidikan 
bila hanya mendorong seseorang 
menjadi layang-layang di ibukota 
kikuk pulang ke daerahnya ? 
Apakah gunanya seseorang 
belajat filsafat, sastra, teknologi, ilmu kedokteran, 
atau apa saja, 
bila pada akhirnya, 
ketika ia pulang ke daerahnya, lalu berkata : 
“ Di sini aku merasa asing dan sepi !” 


No comments:

Post a Comment