Monday, March 3, 2014

Satu Kali Dua Belas Jam

Satu kali dua belas jam
Mendidih dalam satu kali dua belas jam
Mencampurkan otak-otak manusia
Mendengar setiap kata yang terucap

Satu kali dua belas jam
Menggetuk palu berkali-kali
Menegaskan hingga urat nadi
Muncul ke permukaan epidermis

Satu kali dua belas jam
Teruntuk satu kali dua belas jam
Syahdu dan membuat bulu roma
Bergidik getar
Tapi terlambat dan malu untuk sebuah prestie
Mundur dalam satu kali dua belas jam

Satu kali dua belas jam
Membuat lidah bersulut api
Mata memincing
Dan alis yang mengernyit
Untuk tatapan yang sadis
Untuk ucapan yang menggiris

Satu kali dua belas jam
Untuk suara yang berani
Menyebrang dari haluan
Melawan dari titik peraduan

Untuk satu kali dua belas jam
Teruntuk rasa takut
Pedih dan layaknya manusia melankolis
Semua melebur menjadi Satu

Sepenggal kutipan dalam
Satu kali dua belas jam
If not now, when?

(Catatan di Soekarno Hatta, Malang, 2 Maret 2014)

No comments:

Post a Comment