Wednesday, November 5, 2014

Lelaki Kopi

Kopinya hitam pekat
Asap panasnya masih menyebul di udara, bertabrakan dengan kabut yang semakit merapat
Tidak lain tidak bukan. Dia lelaki hitam yang kulihat tadi siang
Pagi kopi, siang kopi
Mungkin dia telah terjebak dalam irama kopi
Hingga menikmati fajar di balik mahameru dengan secangkir kopi

Matanya bergerak cepat menuntaskan kalimat dalam cetakan-cetakan kertas
Seakan menyelidik apa yang terjadi hari ini, di tanah tua yang kering kerontang
Tembakau tetap bersemayam dalam mulutnya dan secangkir kopi diam manis di depannya
Potret seorang lelaki tua di warung kopi tadi siang

Nadanya lantang, mengeluarkan ide-ide tentang pergerakan
Sesekali mengumpat pemerintah
Di mana letak keadilan?
Tapi tetap dia tak pernah lepas, dari rayuan manis kopi yang dia teguk sekali dua suap
Hingga lupa rasa pahit kehidupan

Seragamnya berwibawa dengan bintang-bintang menempel gagah dipundaknya
Tapi dia juga tak pernah lupa, meneguk kopi di kala fajar tiba

Matanya berhias kacamata tua, jalan sudah tak lagi muda
Rambutnya mulai pudar, putih datang hilang tenggelam
Tapi dia juga tak pernah lupa, secangkir kopi pahit dalam ruang nostalgia


(Catatan Malang, 2014, saya lupa menulis puisi ini, kapan dan dimana)

Tuesday, October 21, 2014

WiFi Corner, Solusi Murah dan Cepat

Internet menjadi sebuah kebutuhan yang sangat diperlukan bagi masyarakat di era global. Hal tersebut juga terasa pada masyarakat Kota Malang. Terlebih lagi dengan banyaknya mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta (PTN/PTS) di Kota Malang. Hal tersebut secara tidak langsung berdampak pada kebutuhan terhadap akses internet sangat tinggi. Melihat realitas di masyarakat yang sudah sangat global, Telkom Indonesia mempersembahkan inovasi layanan berupa WiFi Corner yang dipasang di ribuan titik di berbagai kota di Indonesia. Dengan mempersembahkan WiFi Corner, Telkom Indonesia turut aktif dalam edukasi dan penetrasu internet kecepatan tinggi di Indonesia.



WiFi Corner hadir sebagai solusi bagi pengguna internet, dengan tempat yang asyik, dan mudah dijangkau masyarakat. WiFi Corner menyediakan akses wifi dengan kecepatan tinggi (broandband acces) hingga 100 Mbps. Dengan speedy card Rp. 5 ribu unlimited untuk penggunaan 1 hari, Rp. 50 ribu untuk 30 hari, dan Speedy Instan Cad Brasil seharga Rp. 99 ribu untuk penggunaan 90 hari. WiFi 100 Mbps ini terbagi menjadi 4 SSID, di antaranya Speedy Instan@wifi.id, @wifi.id, flashzone-seamless, dan flash zone.

Wifi corner pun dapat menjadi tempat yang asyik untuk mengerjakan tugas bersama teman maupun sendiri, Seperti yang dilakukan oleh Velli Ardika, mahasiswa Ilmu Administrasi Publik, Universitas Brawijaya yang notabene berdomisili Malang. “Dengan adanya WiFi Corner, sangat terbantu. Karena, titik-titik lokasi wifi corner yang mudah dijangkau dan kecepatannya juga cepat. Aku kalau kesini lebih suka sama temen rame-rame, butuh tempat ngerjain tugas, nyaman, dan budget murah. Saya pilih WiFi corner,” terang mahasiswa semester lima ini (20/10).

Suasana WiFi Corner Telkom Basuki Rahmad Malang, 20 Oktober 2014

Hal senada pun diungkapkan oleh Rana, Mahasiswa Universitas Negeri Malang yang sedang mengerjakan skripsi di WiFi Corner Telkom Basuki Rahmad Malang (20/10). "Saya juga memilih WiFi Corner, awalnya karena diajak adiknya. Dan juga jaringannya nggak buffering, cara registrasi yang mudah, harga yang murah,  dan tempat yang terjangkau. Saya sering memilih WiFi Corner sebagai tempat akses internet," tutur mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsinya.

WiFi Corner Telkom Basuki Rahmad Malang

Saturday, May 17, 2014

Indie Clothing Carnival Malang 2014

Pesta brand clothing indie baru saja meramaikan kota Malang, 9 hingga 11 mei 2014. Indie Clothing Carnival yang bertempat di lapangan rampal membuat kota Malang ramai dikunjungi penikmat brand dan musik lokal. Tidak hanya dari Malang saja, teman-teman dari sekitar Malang seperti Blitar, Lumajang, dan Sidoarjo juga turut meramaikan Indie Clothing Carnival. Indie Clothing Carnival diselenggarakan oleh Showcase Event yang  melakukan tur carnival dibeberapa kota. Keren sob!

Indie Clothing Carnival

Buat para pecinta musik indie, rundown selama tiga hari Indie Clothing Carnival cukup membuat kalian menghentakkan seluruh badan loh begitu juga denganku. Walaupun hanya datang hari kedua dan terakhir, menurut ku sih pecah terutama buat Outtright dan Navicula!

Rundown Indie Clothing Carnival

Hello, we'are support local brands!

Suasana Indie Clothing Carnival

Ada apa aja sih brand-brand di Indie Clothing Carnival?
Smith, Gee Light, Sevendoor Denim, Profam, A.K.A Movement, Souldierside, 
Warlock, Psychogenic, Troy Company, Resistance, Disable, Zyrcoo Footwear, etc.

Welcome to local brands!


I'm at ICC Malang 2014

By the way, thanks to Kamus Musik free pass indie clothing carnival day 2.

Free Pass ICC Day 2

Yuk lihat ada booth apa aja sih di Indie Clothing Carnival Malang 2014? lets see, salah satu snapback di booth Troy Company!

DB

Troy Company Stand



Vectorious

Kunjungi booth Helliance Corporated dari Yogyakarta!

Helliance Corp

Absolute Unscared

We love local brand!

Booth Sevendoors Denim, brand local dari Malang dan Surabaya!

Sevendoors Denim


Vest from Sevendoors Denim

Local brand from Bandung Eighty Four Cloth

Eighty Four

O B Y

Happy Shopping

Jacket from Black Star

Hello, we're at blackstar!

Dan gimana pecahnya konser di Indie Clothing Carnival? read more

Navicula








We are Adit, Velli, and me


Thursday, May 15, 2014

Suara Awan, Sebuah Pertemuan

Jogjakarta punya cerita, munkin ini yang terekam dalam sebuah perjalanan sepasang sepatu hitam. Sebuah pertemuan dengan seorang sahabat dan mendengarkan suara awan yang berdengung merdu di Tembi Rumah Budaya, Bantul, Jogjakarta, 26 April lalu. Bertemu kembali dalam sebuah misi media dan kembali mengenggam kamera bersama. Menyusuri jalanan Jogjakarta malam hari dengan bersenandung nelangsa riang, terekam dua sahabat yang lama tak bertemu terpisah jarak.

Jogjakarta mempertemukanku dengan musisi-musisi menakjubkan, dari yang ku dengar dari teman DIANNS hingga aku melihat permainan musiknya secara langsung. Keren! Mungkin ini salah satu makna dari konser suara awan, sebuah pertemuan. Mempertemukan dalam balutan musik merdu di malamnya Jogjakarta.

Sejatinya, terima kasih untuk sahabat tak lekang jarak Eka Susanti Pranoto. Untuk sebuah kisah di Jogjakarta, jalanan malam yang menjadi saksi, dan senandung persahabatan yang selalu bersenandung hingga ke batas dunia di Gunung Kidul, Jogjakarta.

Konser Suara Awan, Sebuah Pertemuan merupakan sebuah konser yang mempertemukan Banda NeiraGardika Gigih, dan Layur yang diselenggarakan oleh Forum Musik Tembi.

Konser Suara Awan, Sebuah Pertemuan

Seperti yang diungkapkan Ananda Badudu, pertemuan mereka berawal dari soundcloud hingga akhirnya penonton pun mendengarkan musik mereka semerdu ketika mendengarkan di soundcloud. Bisa dibilang lebih, karena perpaduan permainan mereka bertiga ditambah dengan string trio Alfia Emir Aditya (Cello), Jeremia Kimoshale (Cello), dan Suta Suma Pangekshi (Biola).


Banda Neira, Layur, dan Gardika Gigih

Have you heard Banda Neira on Souncloud? 
Visit : Banda Neira

Rara Sekar

Hujan di mimpi, matahari pagi, derai-derai cemara, dan hal-hal yang tak kita bicarakan merupakan lagu yang dibawakan Banda Neira.Sejujurnya, derai-derai cemara yang merupakan puisi terakhir Chairil Anwar membuat ku terpesona selain musikalisasi puisi rindu dari Subagio Sastrowardoyo.

Penampilan Banda Neira

Rara Sekar dan Ananda Badudu

Selain iu, tak lupa Layur yang ikut memberi warna konser suara awan dengan instrumentalnya gitarnya. Dua lagu ciptaan Layur yang dibawakan adalah are you awake? dan suara awan.

Layur

Soundcloud : Layur

Kolaborasi Banda Neira, Gardika Gigih, dan Layur

Ada juga Gardika Gigih, seorang pemain pianika dan komposer musik yang berasal dari Yogyakarta. Gigih membawakan lagunya, kereta senja, tenggelam, hujan dan pertemuan, i’ll take you home. More info, Musik Gigih

Penonton di Tembi Rumah Budaya

Seucap kata terima kasih untuk teman Jogja, Tion sekaligus panitia festival musik tembi untuk informasinya. Fombi keren! Juga teman-teman Himpunan Bahasa Jerman, Universitas Negeri Jogjakarta.

Foto bareng Banda Neira

Berita terkait dapat dibaca di DIANNS Media!

Monday, May 5, 2014

Its (not) Classy Elegant

Aku ingin berdua denganmu
Diantara daun gugur
Aku ingin berdua denganmu
Tapi aku hanya melihat keresahanmu


Penggalan lirik resah, Payung Teduh mengalun syahdu malam itu di hotel Swiss Belinn Malang, 13 April 2014. Tampaknya gue, velli, dan adit dibuat berdecak kagum kedua kalinya dengan penampilan Payung Teduh. Gimana nggak? Lirik-lirik lagunya yang puitis ditambah suasananya yang ditepi kolam beratapkan langit. Romantis! Tapi sayang karena kita masuk terakhir dan posisi nontonnya agak di belakang jadi nggak bisa ambil foto Payung Teduh deh. Nggak kalah menarik juga konser kali ini punya dresscode classy elegant, gue rasa style gue bukan classy elegant kecuali Velli sih.

Setelah selesai konser Payung Teduh, di basement Hotel Swiss Belinn Malang.

Me and Velly

Padahal baru jam 3 sore, gue baru ngabarin Velli tentang konser Payung Teduh. Tapi dia bisa prepare maksimal, gue suka gayanya. Keren!

Classy Elegant Ala Velli Ardika

Outfit

Shoes

Berbeda sama gue yang browsing di google style classy elegant feminim banget, akhirnya gue mutusin pake style gue dengan sedikit feminim, make rok. 

Its (not) Classy Elegant, lol

Crop hand made

Suka banget sama outfit berbahan jeanns halus ini, gue crop sendiri lenganya karena udah kekecilan sih. Daripada sayang nggak kepake, akhirny gue vermak jadi begitu deh hehehe.

Brown Short Skirt

Rok coklat ini peninggalan mama tercinta loh!

Kets

Nggak pernah lepas dari sepatu dan sepatu converse slim itu tinggal kenangan. Dia hilang waktu liburan di Jogja.

I'm DebbyLian

By the way, buat kamu yang belum tahu Payung Teduh. Bisa baca di postingan yang berjudul Teduhnya Malang Dengan Payung Teduh. Happy reading!

Sunday, April 20, 2014

Pagi Kemarin

Pagi kemarin
Aku melihat sesuatu
Yang cukup merobek
Hati manusia
Tapi tak cukup
Untuk merusak otak

Pagi kemarin juga,
Sebuah tangan bergelayut manja
Pada sebuah pundak wanita
Berkerudung merah muda

Pagi kemarin juga,
Seseorang diam terpaku
Bak batu maling kundang
Dikutuk ibunya

Pagi kemarin juga,
Keringat yang membasuh wajah
Tiba-tiba menjadi es
Tanpa ada dingin yang hinggap

Pagi kemarin juga,
Aku melihat sepasang manusia
Berjalan menerobos kerumunan
Merangkai kasih asmara

Pagi kemarin juga,
Aku melihatnya
Dengan pendamping disampingnya

Pagi kemarin juga,
Aku berlari dan terus berlari
Hingga tak akan lagi ada duka

Pagi kemarin juga
Jalanan menjadi saksi
Aku menerjang panas
Karena tapal sepatu yang terus bergesekan dengan aspal

Pagi kemarin juga,
Aku tahu
Aku belum memilikinya

Pagi kemarin juga,
Aku tahu
Waktu menamparku secara keras

Pagi kemarin juga,
Aku tahu
Aku dilupakan

Dan karena pagi kemarin juga,
Aku tahu kakiku bisa berlari melebihinya

(Catatan Ijen, Malang, 20 April 2014)

Saturday, April 19, 2014

Friends Photo Project

Apa sih Friends Photo Project?
         "Friends Photo Project adalah sebuah kreasi dari tiga orang yang menyukai dunia fotografi dan modeling. Bukan ahli model atau foto tetapi lebih kepada kegemaran berpose dalam foto. Kenapa namanya Friends Photo Project, ya karena berawal dari sesama teman yang menyukai berpose dalam kamera."

Asal-usul Friends Photo Project?
        "Kita tiga orang yang menyukai dunia foto, gue Debby, Velli, dan Adit. Punya project yang kita sebut "Friends Photo Project". Sebenernya bukan jadi hal baru hunting foto bareng Velli dan Adit. Gue kenal mereka semenjak semester satu dan kira-kira semester dua tahun lalu, pernah hunting bareng sama mereka. Dan akhirnya, di tahun 2014 ini kita bisa maen bareng lebih deket sekaligus suka mengabadikan moment bersama. Lebih tepatnya narsis di kamera kali ya hehehe."

Apa sih tema Friends Photo Project kali ini? 
         "Temanya itu monochrome, jadi ya kita pake kostum yang hitam putih gitu. Biar terkesan klasik dan simpel. Dan nggak ribet juga sih cari kostumnya."

Properti apa sih yang dipakai Friends Photo Project kali ini?
"Kita cuma beli balon lima buah, yang endingnya tinggal empat tuh"

Siapa aja sih dibalik Friends Photo Project? Read more.

DebbyLian

Twitter : DebbyLian
Instagram : Debbyliana


OOTD

Bracelet

Jadi inget, gelang batik itu beli waktu liburan di Jogjakarta, tepatnya kawasan oleh-oleh wisata Candi Prambanan. Murah meriah cuma 1K.


Vintage Shoes

Vintage shoes only 15K, gue dapetin ketika balik ke Tangerang, Emang berburu barang murah daerah Tangerang dan Jakarta juaranya deh hehe. 

Outfit Jeanns Jacket

Selain itu ada juga, si cowok yang dari dulu penyuka foto.

Velli Ardika

Twitter : Velli Ardika
Instagram : Velli Ardika


Glasses

Snapback

Snapback : SUPREME NEWYORK

Pants

I'm over red

Snapback : REALIFE

Couple Photo Session

Like a 17th


I see you

Mungkin kalau ada temen-temen yang mau hunting foto bareng sama kita, bisa kontak Gue, Velli, atau Adit. Atau yang butuh jasa fotografer, Friends Photo Project punya fotografer keren loh, namanya Dezar Aditya alias Adit.

What you see?

Siapa sih fotografer Friends Photo Project?
        "Ngomongin soal fotografer, ada Adit alias Dezar Aditya yang setia nemenin kita kalau lagi pengen hunting. Follow aja twitternya Dezar Aditya . Dia juga punya project duo acoustic loh, namanya One Day Before Rain. Mungkin nanti One Day Before rain bakal gue ulas diblog hehehe."

Friends Photo Project akan terus eksis nggak sih?
       "Semoga bisa terus eksis sih dan bisa posting foto-foto selanjutnya."