Kelam tak lagi lembayung
Kelam menjadi gelap
Mensugesti diri tenggelam
Dalam kelam
Memunafikkan fakta
Jika ada titik terang
Beralibi dalam sekat
Tanpa ruang
Retina pun tak dapat berucap
Tapi bias memantul tepat
Tak ada konsonan vocal
Atau huruf mati untuk sekedar
Merangkai kata
Tapi tatapannya lekat
Terlalu lekat
Hingga sebuah skenario sandiwara
Harus dibuat
Dalam balutan kata bisu bohong belaka
Menerjang hari dalam cengkraman mata
Lalu semua tenggelam dalam bisunya kata
Retina
Bisu dalam kata tapi penuh makna
Hingga tuan berpikir untuk menikmati gelap
Dalam retinanya
Lekat gelap
Biar retina ku gelap
Hingga retinaku tak mengenal dia
Hingga retinaku tak lagi memandangnya
Hingga retinaku tak lagi mengamatinya
Munafiklah retinaku
Tetaplah bisu dalam kelam
Kelam menjadi gelap
Mensugesti diri tenggelam
Dalam kelam
Memunafikkan fakta
Jika ada titik terang
Beralibi dalam sekat
Tanpa ruang
Retina pun tak dapat berucap
Tapi bias memantul tepat
Tak ada konsonan vocal
Atau huruf mati untuk sekedar
Merangkai kata
Tapi tatapannya lekat
Terlalu lekat
Hingga sebuah skenario sandiwara
Harus dibuat
Dalam balutan kata bisu bohong belaka
Menerjang hari dalam cengkraman mata
Lalu semua tenggelam dalam bisunya kata
Retina
Bisu dalam kata tapi penuh makna
Hingga tuan berpikir untuk menikmati gelap
Dalam retinanya
Lekat gelap
Biar retina ku gelap
Hingga retinaku tak mengenal dia
Hingga retinaku tak lagi memandangnya
Hingga retinaku tak lagi mengamatinya
Munafiklah retinaku
Tetaplah bisu dalam kelam
LPM DIANNS, Malang, 9 Oktober 2013
No comments:
Post a Comment