Tentang sebuah sampul buku yang kulihat tadi siang
Teringat aku tentang orang hilang di negeri tanah tuan
Lucu, bukan Tuhan lagi yang menghilangkan
Tapi oknum, kepentingan, atau golongan ?
Anjing pun bertanya
Yang menghilangkan tuan hingga lenyap tak termakan jaman
Ini tentang orang hilang
Yang kini aktor utama, melenggang ke atas tahta
Ini tentang orang hilang
Kurus, kering, lusuh
Yang hilang meninggalkan kata tanya
Ini tentang orang hilang
Ketika HAM menjadi bungkusan kacang tanpa nyawa
Malu, tahun demi tahun menuntut HAM
Bahkan nyawanya pun sudah tak ada
Teringat aku tentang orang hilang di negeri tanah tuan
Lucu, bukan Tuhan lagi yang menghilangkan
Tapi oknum, kepentingan, atau golongan ?
Anjing pun bertanya
Yang menghilangkan tuan hingga lenyap tak termakan jaman
Ini tentang orang hilang
Yang kini aktor utama, melenggang ke atas tahta
Ini tentang orang hilang
Kurus, kering, lusuh
Yang hilang meninggalkan kata tanya
Ini tentang orang hilang
Ketika HAM menjadi bungkusan kacang tanpa nyawa
Malu, tahun demi tahun menuntut HAM
Bahkan nyawanya pun sudah tak ada
Lalu, dimana ?
Kita bagaikan bermain dalam kata anak jaman sekarang
Tak pernah bangkit dalam masa lalu
Atau menolak lupa dalam coretan tembok-tembok jalanan
Tuhankah dia ?
Dia, mungkin aku salah
Lebih baik mereka, mereka ?
Mungkin aku juga salah
Siapa mereka ?
Dibalik menghilangnya orang-orang hilang
Kita bagaikan bermain dalam kata anak jaman sekarang
Tak pernah bangkit dalam masa lalu
Atau menolak lupa dalam coretan tembok-tembok jalanan
Tuhankah dia ?
Dia, mungkin aku salah
Lebih baik mereka, mereka ?
Mungkin aku juga salah
Siapa mereka ?
Dibalik menghilangnya orang-orang hilang
Soekarno Hatta, Malang, 23 September 2013
No comments:
Post a Comment