Tuesday, September 24, 2013

Ini Tentang Orang Hilang

Tentang sebuah sampul buku yang kulihat tadi siang
Teringat aku tentang orang hilang di negeri tanah tuan
Lucu, bukan Tuhan lagi yang menghilangkan
Tapi oknum, kepentingan, atau golongan ?

Anjing pun bertanya
Yang menghilangkan tuan hingga lenyap tak termakan jaman
Ini tentang orang hilang
Yang kini aktor utama, melenggang ke atas tahta


Ini tentang orang hilang
Kurus, kering, lusuh
Yang hilang meninggalkan kata tanya
Ini tentang orang hilang
Ketika HAM menjadi bungkusan kacang tanpa nyawa
Malu, tahun demi tahun menuntut HAM
Bahkan nyawanya pun sudah tak ada

Lalu, dimana ?
Kita bagaikan bermain dalam kata anak jaman sekarang
Tak pernah bangkit dalam masa lalu
Atau menolak lupa dalam coretan tembok-tembok jalanan

Tuhankah dia ?
Dia, mungkin aku salah
Lebih baik mereka, mereka ?
Mungkin aku juga salah
Siapa mereka ?
Dibalik menghilangnya orang-orang hilang

Soekarno Hatta, Malang, 23 September 2013

Sunday, September 1, 2013

Thanks For Hipotermia, unforgettable !

Ini cerita tentang kita yang mulai bosan disaat libur di kota orang. Bagaimana tidak ? tidak ada persiapan sama sekali. Pukul 17.00 WIB aku mendapat sms dari Rahma Agustin yang mengajak untuk ke Bromo. Spontan, aku pun membalas dengan iya tentu saja aku mau dengan notabene yang belum pernah ke Bromo. Kapan lagi ? dengan pembicaraan panjang melalui sms akhirnya kita bertemu di UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa). Dalam niatku, aku hanya berniat untuk take foto. Iya hunting foto, so dengan percaya dirinya aku hanya membawa jaket jeanns dan baju panjang tipis. Tanpa sarung tangan, syal, jaket tebal, dan cupluk

Kurang lebih pukul 21 : 30 aku terlebih dahulu bertemu dengan Rahma di UKM bersama Swaditya Dimas. Karena masih ada janji, Dimas pergi meninggalkan UKM, aku dan Rahma berdiam diri di ruangan tapak suci. Ada sedikit problem sih tapi itu privasi yang nggak perlu diceritain hehehe. Nggak cuma kita berdua, akhirnya si Velli ArdikaLia Amaliah, dan Rijal pun datang. Kita berkumpul di Matriks, genap delapan orang kita pergi pukul 11.30 WIB ditambah Habib dan Adit.

Hello :)

Perjalanan kita nggak mulus, sekitar daerah Tutur ban motor Velli mengalami insiden bocor. Akhirnya kita memutuskan untuk mencari tukang tambal ban disekitar desa tersebut. Ada pelajaran berharga yang masih aku ingat. Terucap dari mulut Velli "Kalau kayak gini, kita tahu kalau temen pasti akan nungguin kita. Kalau bukan sih pasti udah ninggalin". Kurang lebih seperti itu. Awesome quote deh !

Waiting sunrise :)

Hipotermia, darimana ya ceritanya ? dari mulai naik tangga sampe puncak sedikit teriak kekeh nggak mau naik. Sumpah dingin abis. Makasih buat pedulinya ya, jaket super tebelnya ! Sampe badan tertimbun tumpukan jaket.

Look me :)

Apapun yang terjadi, eksis foto adalah prinsip.

Yolo !

Like Eskimo tribe :)

He's name Habib

Ternyata Adit lebih sipit dari ku, alhamdulillah hehe

Koko Adit :)

Surga adalah orang yang jualan pake bakar areng deh disini. Serius !

Harusnya bawa tungku ketika naik :)
The beautiful moment

1

2

3

4

5

Endingnya kita berakhir hanya sampe Penanjakan Bromo karena tulang udah pada rontok ! Perjalanan pulang, kenapa Pasuruan panjang banget jalanya nggak ada abisnya. Apa perlu kita naik bis ? atau paketin motor di kereta barang. Ide-ide absurd ketika capek hahaha. Bye, happy holiday :)