Saat ini, rezim media telah dikuasai oleh konglomerasi kaum
kapitalis, sehingga pemberitaan yang ada hanya untuk kepentingan pemodal. Media
yang dimiliki oleh para politisi dijadikan sebagai medium untuk melakukan
politik praktis dan menciptakan distorsi informasi.
Luviana adalah seorang jurnalis Metro TV yang akhirnya di
PHK karena berusaha mendobrak dinding kapitalisme manajemen Metro TV. Ia juga
sangat keras mengkritisi kinerja ruang redaksi.
Hari Suwandi dan Harto Wiyono adalah korban lumpur Lapindo
yang berjalan kaki Sidoarjo – Jakarta untuk menuntut keadilan dari keluarga
Bakrie. Aksi jalan kaki yang memakan waktu 30 puluh hari tersebut mengundang
banyak sorotan media, tak terkecuali TV One, media yang notabene milik keluarga
Bakrie.
Film berdurasi 144 menit ini akan membuka mata kita tentang apa dan untuk siapa sebuah media?
Begitu tulisan dari sebuah poster yang melekat di sebuah mading kampus. Entah apa maksudnya, setiap kaum awam yang membacanya pasti menerka-nerka. Apa maksud dari tulisan poster tersebut. Sekilas poster itu biasa dengan warna merah dan bertuliskan bedah film. Apakah dari komunitas film ? bukan ternyata persembahan dari sebuah Lembaga Pers Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi, DIANNS namanya.
|
Poster Di Balik Frekuensi* |
*nb : Dalam tulisan poster tersebut mengalami perbaikan redaksional
Bedah film Di Balik Frekuensi dilaksanakan pada tanggal 17 mei 2012 mulai pukul 18.00 sampai pukul 21. 30 WIB di Basement Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya. Dengan menghadirkan narasumber Eko Widianto, ketua AJI Malang dan Bambang Semedi, dosen FISIP UB. Acara ini cukup menarik minat mahasiswa FIA maupun dari luar FIA seperti LPM se-Malang Raya dan dari Universitas lain.
Bedah film Di Balik Frekuensi present by
|
LPM DIANNS :) |
|
Opening by Pandu Wicaksono :) |
Sekilas deksriptif siapa Pandu Wicaksono ? Pandu Wicaksono adalah Pimpinan Umum DIANNS periode 2013 - 2014. Merupakan mahasiswa administrasi publik kelas internasional angkatan 2010 yang berasal dari Bekasi. Selain di DIANNS dia juga aktif di MCW (Malang Corruption Watch).
Terima kasih untuk kawan-kawan LPM se-Malang Raya, lembaga di FIA dan kawan-kawan baru yang meluangkan waktunya untuk mengikuti bedah film ini.
|
Suasana Nonton Film :) |
|
Hening nih :) |
|
Suasana saat bedah film :) |
Dan juga rekan-rekan
DIANNS MEDIA yang sudah menyiapkan acara beda film ini. Sebuah acara tak akan terselenggarakan tanpa adanya ketua pelaksana singkatnya kapel. Dalam bedah film ini kapelnya adalah Fajar Azmy Kurniawan sebut saja Kak Fajar. Mahasiswa Administrasi Bisnis angkatan 2010. Good job ka :)
|
Hahaha sok cool Kak Fachri :D |
No comments:
Post a Comment